Berita  

Mahasiswa KKNT-114 Unhas Gelar Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Mahalona

 

Mahasiswa KKN Unhas Gelar Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Mahalona

Desa Mahalona, Luwu Timur — 26 Juli 2025 — Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Pencegahan Stunting: Wujudkan Generasi Gemilang” di Dusun Koremelai, Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, pada 26 Juli 2025. Program ini menjadi bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 dengan fokus pada pencegahan stunting di wilayah Luwu Timur.

Kegiatan yang dibimbing oleh dosen Jamaluddin Fitrah Alam, S.Pi., M.Si., Ph.D, dan dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Ahmad Khairul Aqila, ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat—khususnya para ibu—tentang bahaya stunting serta langkah pencegahannya sejak masa kehamilan hingga pasca persalinan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan edukasi dilakukan melalui penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, serta pembagian leaflet yang berisi panduan pencegahan stunting. Para peserta yang hadir, terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan masyarakat umum, tampak antusias mengikuti kegiatan.

“Melalui edukasi ini kami ingin mendorong para ibu agar lebih sadar pentingnya gizi seimbang, pemeriksaan kehamilan rutin, serta pola asuh yang baik untuk mencegah stunting,” ujar Ahmad Khairul Aqila saat ditemui di lokasi kegiatan.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta. Sebelum kegiatan, hanya sekitar 20% ibu yang mengetahui secara mendalam tentang bahaya stunting, namun setelah sosialisasi, angka tersebut melonjak hingga 90%. Selain memahami konsep dasar stunting, para peserta juga berkomitmen memperbaiki pola makan keluarga dan lebih aktif mengikuti kegiatan posyandu.

Kegiatan ini juga menghasilkan luaran berupa buku saku dan leaflet edukatif yang dapat digunakan masyarakat sebagai sumber informasi berkelanjutan. Selain itu, tim KKN mendorong agar edukasi semacam ini terus dilanjutkan oleh kader posyandu dan pemerintah desa sebagai bagian dari gerakan kolektif pencegahan stunting.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan melalui kerja sama antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa,” tambah Aqila.

Proram “Edukasi Pencegahan Stunting: Wujudkan Generasi Gemilang”  menjadi salah satu bentuk nyata dukungan mahasiswa Unhas terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3, yakni kehidupan sehat dan sejahtera. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berkontribusi dalam peningkatan kesadaran masyarakat, tetapi juga turut menanamkan semangat generasi muda untuk peduli pada isu kesehatan di daerah pedesaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *