Memahami Kesehatan Masyarakat dari Lensa Antropologi

Selama 77 tahun terakhir, paradigma pembangunan kesehatan di Indonesia cenderung berfokus pada penanganan penyakit (paradigma sakit) daripada pada pencegahan dan promosi gaya hidup sehat. Pendekatan ini sering kali mengabaikan aspek budaya dan perilaku masyarakat yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Buku sederhana ini, “Antropologi Kesehatan”, menawarkan perspektif baru dalam memahami dan menangani masalah kesehatan di tanah air. Melalui pendekatan antropologi, buku ini mengajak pembaca untuk melihat kesehatan tidak hanya sebagai masalah medis, tetapi juga sebagai bagian dari budaya dan perilaku manusia yang kompleks. Dalam pendekatan ini, rakyat tidak lagi hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek aktif dalam menciptakan solusi.

Perjalanan pembangunan kesehatan masyarakat terus mengalami dinamika, tetapi persoalan status kesehatan masyarakat dan derajat kesejahteraannya masih menjadi tantangan besar. Dengan memulai pembangunan kesehatan dari hulu dengan memahami budaya, perilaku, dan konteks sosial kita dapat menciptakan pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan.

Putriku, Aisyah Sandra Arsyad, hadir dengan latar belakang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Tak hendak memuji anak sendiri, tetapi sebagai ayah lewat penulisan buku, putri sulungku selaku ASN di Dinas Kesehatan Kota Makassar, menunjukkan dedikasi, kepada ayahnya dan berperan sebagai Editor.

Adiknya, Muh. Dwi Syahruramadhana Arsyad, lulusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Ia mencintai kerja lapangan, menyelami kehidupan masyarakat dengan segala keunikan budayanya menjadi inspirasi buku ini.

Dalam tiap langkah, keduanya membawa makna dan kontribusi, menyulam kompetensi dipatrikan dalam sebuah buku ayahnya ini.

Oleh penerbit buku sederhana dibanderol dengan harga Rp. 76.000/eksampler belum termasuk ongkir..
Salam Literasi & Budaya Kesehatan.

Muh. Arsyad Rahman

Doktor Antropologi dan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar.