Berita  

Obat Tanpa Label BPOM :Ancaman bagi Kesehatan Masyarakat

Jakarta, 7 Desember 2024 — Kasus peredaran obat tanpa label dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius. Obat-obatan yang beredar tanpa pengawasan resmi ini mengandung risiko besar bagi kesehatan masyarakat, mengingat potensi kandungan bahan berbahaya dan efek samping yang tidak terdeteksi.

Sejumlah laporan dari masyarakat dan petugas pengawas di beberapa daerah mengungkapkan maraknya penjualan obat tanpa izin yang diduga beredar di pasar gelap, termasuk toko online. Obat-obat ini seringkali dikemas dengan kemasan yang mirip produk legal, tetapi tanpa label BPOM yang menjamin keamanan dan kualitas.

Bahaya Potensial bagi Kesehatan

Dr. Andi Sutrisno, seorang ahli farmasi di Universitas Kesehatan Nasional, menjelaskan bahwa obat yang tidak memiliki sertifikasi BPOM berpotensi mengandung bahan kimia berbahaya, bahan aktif yang tidak sesuai dosis, atau bahkan bahan yang dilarang. “Konsumsi obat semacam ini bisa menyebabkan reaksi alergi, keracunan, atau bahkan kerusakan organ dalam jangka panjang,” jelasnya.

Kasus terbaru di Kota Bandung, misalnya, melibatkan sejumlah pasien yang mengalami gejala serius setelah mengonsumsi suplemen yang diduga berasal dari pasar gelap. Beberapa di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat keracunan.

Pemerintah Tingkatkan Pengawasan

Kepala BPOM, Dr. Farida Lestari, dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa pihaknya tengah memperkuat pengawasan dan penindakan terhadap peredaran obat-obatan ilegal. “Kami bekerja sama dengan kepolisian dan dinas terkait untuk memberantas peredaran obat tanpa label BPOM. Ini adalah langkah penting untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya,” ungkapnya.

Selain itu, BPOM juga mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa keabsahan obat sebelum membeli, termasuk memastikan adanya nomor registrasi dan label yang jelas. Masyarakat diminta untuk membeli obat hanya di apotek resmi dan menghindari membeli melalui sumber yang tidak terpercaya.

Peran Masyarakat dalam Mencegah Peredaran Obat Ilegal

Pemerhati kesehatan masyarakat, Rina Kusuma, menyarankan agar masyarakat lebih waspada dan proaktif dalam mencegah peredaran obat ilegal. “Edukasi tentang pentingnya memeriksa legalitas obat harus diperluas, terutama di kalangan pengguna aktif media sosial dan e-commerce. Ini juga memerlukan partisipasi dari para pedagang untuk tidak menjual produk yang tidak memiliki izin resmi,” ujarnya.

Para ahli sepakat bahwa pengawasan lebih ketat dan edukasi yang terus-menerus diperlukan untuk menanggulangi ancaman obat tanpa label BPOM. Dengan upaya bersama, diharapkan masyarakat bisa terlindungi dari dampak buruk penggunaan obat-obatan yang tidak aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *